Puluhan Anak Korban Sambas Mendapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Yayasan Suara Hati
Pelatihan Kewirausahaan sebagai Persiapan Kemandirian Yatim
Ada yang berbeda pada kegiatan Rihlah Medis Suara Hati kali ini. Tim Rahmati menunaikan tugas medisnya di Kota Malang, tepatnya di Pondok Pesantren As Salam Bantur Malang. Pondok Pesantrean As Salam yang telah memiliki Panti Asuhan dan santri tidak kurang dari 600 ini mengajukan kerjasama kegiatan Rahmati pada 4 bulan yang lalu, setelah mendapatkan informasi dari salah satu donatur Yayasan Suara Hati yang sekaligus juga sebagai pengajar di Pondok Pesantren tersebut. Sungguh kami sangat bersyukur, ternyata kegiatan Rahmati ini mendapat sambutan hingga di luar kota. Tepatnya pada 16 September 2012, pukul 07.30 tim Rahmati bertolak ke Kota Malang untuk melakukan kegiatan medisnya di Pondok Pesantren As Salam yang dipimpin oleh KH. Jufri Baidowi, S. Pd. M, Si. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, tepatnya pukul 11.25 kami tiba di tempat. Antusiasme para santri dan sambutan istimewa dari para pengurus Pondok Pesantren yang dipandu oleh Ust. Bahri ini mengusir kelelahan kami. Sehingga kami bergitu bersemangat melaksanakan acara demi acara yang di pandu oleh santri As Salam. Bapak H. Toha yang memberikan sambutannya kepada para peserta tampak begitu bersemangat dan mengungkapkan rasa syukurnya yang mendalam kepada Allah atas kepedulian Yayasan Suara Hati kepada Ponpes Assalam, “kami sangat bersyukur atas kedatangan Yayasan Suara Hati yang datang jauh-jauh dari Sidoarjo untuk memberikan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara gratis”, ungkapnya disela-sela memberikan sambutannya. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan oleh Ibu Puji Haryati, Amd. Kep tentang “bahaya merokok dan fungsi reproduksi pada manusia”, selanjutnya dibuka forum konsultasi kepada dokter Retno Wulandari. Pertanyaan saling bersautan, mengingat materi yang diberikan sesuai dengan keberadaan usia dan lingkungan mereka. Untuk memeriahkan acara Ust. Rofiq memberikan game edukasi kepada peserta yang rata-rata merupakan anak dari korban peristiwa berdarah di Kabupaten Sambas, sehingga suasana semakin riang dan penuh kekeluargaan, sungguh suatu jalinan silaturohim yang begitu indah. Pemeriksaan kesehatan kepada 69 santri Panti Asuhan Assalam yang tinggal si Pondok Pesanten Assalam ini dibantu oleh bebarapa santrinya yang notabene merupakan santri SMK Assalam jurusan keparawatan. Namun pesertanya membludak hingga 100 pasien, ini membuktikan bahwa panti asuhan sangat membutuhkan pemeriksaan kesehatan, mengingat mereka tinggal di asrama yang tentunya perlu perhatian khusus dalam menjaga kesehatan. Tak terasa jarum jam menunjukkan pukul 17.05, kamipun langsung berpamitan kepada Bapak KH. Jufri Baidowi dan para santrinya. Semoga silaturohim ini memberikan manfaat bagi dua institusi yang sama-sama memiliki kepedulian terhadap anak yatim dan dhuafa’ dan semoga segenap pengurus Pondok Pesantren Assalam diberikan keteguhan dan ketegaran dalam mendidik anak-anak yatim dan dhufa’. Selamat berjuang sobat. (Robin)
0 komentar :