-->

Peduli Bencana Alam



PEDULI KELUD


Bencana alam gunung meletus yang melanda nusantara, cukup memberikan pelajaran berharga bagi para penghuni yang berdekatan dengan Gunung Kelud, khususnya wilayah Kediri, Malang, Batu, Blitar dan sekitarnya. Gunung kelud yang meletus pada Kamis malam, 13 Februari 2014 itu cukup menyita perhatian publik dan pers Indonesia, apalagi efek debu vulkanik dan pasir letusan Gunung Kelud menjangkau hingga kawasan Jawa Tengah dan beberapa bagian Jawa Barat. Bantuan datang dari berbagai daerah, tidak ketinggalan Yayasan Suara Hati yang datang ke Dusun Sumber Petung, Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri pada Rabu sore, 26 Februari 2014.

Dalam kesempatan itu Tim Sigap Bencana Yayasan Suara Hati membawa barang-barang bantuan dari para donatur YSH. Didik Junaedi selaku Ketua Yayasan Suara Hati langsung memimpin kegiatan kemanusiaan itu bersama empat rekannya. Air mineral, susu, dan beberapa kebutuhan bahan pokok cukup memenuhi muatan kendaraan yang kita tumpangi. Masyarakat Dusun Sumber Petung yang kita tuju menyambut dengan hangat kedatangan  Tim Yayasan Suara Hati. Kebetulan pada saat bersamaan di tempat itu berdatangan tamu dari berbagai penjuru nusantara, baik dari instansi sosial, perusahaan perdagangan dan lain sebagainya. Pengumpulan bantuan dipusatkan di Masjid Achmad Thajib yang merupakan masjid di Kawasan Desa Sempu. Salah satu warga yang turut menyambut kedatangan Tim YSH mengaku bahwa saat Gunung Kelud meletus, masyarakat sudah tidak berada di rumah, namun telah mengungsi ke lokasi yang lebih aman sehingga tidak ada korban jiwa di desa ini. Selepas Sholat Ashar dan menyerahkan bantuan kepada masyarakat, Tim Sigap Bencana YSH meninggalkan tempat lokasi. Terima kasih kepada para donatur yang telah mempercayai YSH untuk menyalurkan kepeduliannya kepada korban Bencana Kelud. Semoga menjadi amalan yang diridhoi Allah SWT. (Robin)

0 komentar :

Subsidi Pendidikan



Subsidi Pendidikan untuk Anak Yatim dan Dhuafa’


Setiap tanggal 20, ruang tamu Panti Asuhan Suara Hati diserbu oleh anak-anak yatim dan dhuafa’ yang tercatat sebagai anak asuh Yayasan Suara Hati. Secara bergiliran mereka mengambil subsidi pendidikan dari Yayasan Suara Hati. Sejak pukul 8 pagi hingga pukul 8 malam pengambilan dana subsidi itu dilaksanakan. Tampak Ustadz Sujali, SS selaku Kepala Panti Asuhan Suara Hati (PASH) dengan sabar melayani anak-anak yang notabene telah kehilangan orang tua kandungnya ini dan atau keadaan ekonominya kurang mampu. “Silahkan duduk dan ini tolong ditanda tangani”, sambutnya dengan ramah kepada segenap anak asuh yang datang ke panti asuhan, sembari memberikan subsidi pendidikan secara langsung kepada anak-anak tersebut.

Salah satu anak asuh yang bernama Rina dari Geluran Taman Sidoarjo bersama kakaknya Roy yang datang ke PASH sepulang sekolah mengaku sangat bersyukur dengan bantuan atau subsidi pendidikan yang diberikan oleh Yayasan Suara Hati. Subsidi pendidikan yang diberikan kepada 112 orang anak asuh ini merupakan program rutin setiap bulan dengan tujuan membantu biaya pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa’, mengingat kebutuhan pendidikan sekarang semakin meningkat. Semoga subsidi pendidikan ini seiring dengan peningkatan prestasi anak asuh di sekolahnya dan semoga Yayasan Suara Hati kian dapat meningkatkan perannya dalam dunia pendidikan menjadi lebih optimal. (Robin)

0 komentar :