Pages

Rabu, 27 November 2013

kerjasama



DIC Bussines School Memberi Kesempatan untuk Anak Asuh YSH

Kiprah DIC Bussines School pada dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan bisnis sangat memberikan dampak positif bagi dunia profesionalisme kerja Sidoarjo. Namun demikian, lembaga ini tidak lupa akan pengabdiannya kepada masyarakat Sidoarjo. Terbukti ia menggandeng Yayasan Suara Hati sebagai lembaga sosial di Sidoarjo untuk memberikan kesempatan kepada anak asuh Yayasan Suara Hati mengenyam pendidikan Profesi 1 tahun dan diploma dalam jangka waktu 3 tahun. Pada 11 November 2013 telah terjadi kesepahaman antara DIC Bussines School dan Yayasan Suara Hati dalam hal publikasi dan hal lain yang disepakati. DIC memberikan kesempatan kepada anak asuh Yayasan Suara Hati untuk menempuh pendidikan secara gratis di DIC pada tingkat pendidikan P1 (profesi 1 tahun) dan memberikan keringanan bagi anak asuh YSH yang mau menempuh pendidikan diploma 3. “Kami ingin agar anak-anak yatim dan kurang mampu dapat hidup mandiri setelah menempuh pendiidkan di sini”, tutur Arif Kurniawan, S. Psi selaku direktur DIC Bussines School. “Sehingga pada saatnya nanti mereka bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat, karena mereka tidak semalanya dalam keadaan seperti sekarang ini”, imbuhnya. Dalam penandatangan kerjasama yang dihadiri oleh Ketua Yayasan Suara Hati, Bapak Didik Junaedi, ST berjalan sangat hangat dan penuh keceriaan. “Saya berharap agar kerjasama ini terus  berkembang kepada hal-hal baik selanjutnya”, harap Ketua Yayasan Suara Hati dengan penuh semangat. Semoga dua instansi ini dapat berkembang baik dan terus meningkatkan kemanfaatannya kepada masyarakat. (Robin)

Rabu, 13 November 2013

sosial kesehatan



Pelayanan  Kesehatan Amanah Suara Hati Makin Melayani

Dalam dua bulan terakhir, PK-ASHA (Pelayanan Kesehatan Amanah Suara Hati) mengalami peningkatan pelayanan yang cukup signifikan. Makin hari, makin dirasakan manfaatnya bagi lingkungan sekitar. Dalam waktu mendatang PK-ASHA akan membuka apotek, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mengingat kebutuhan obat kian hari kian meningkat. PK-ASHA juga melayani panggilan kerumah jika pasien tidak dapat berjalan dikarenakan sakitnya yang membuat tidak memungkiankan. Para perawat PK-ASHA selalu melayani dengan sepenuh hati. Paseian ini rata-rata nenek-nenek yang telah lanjut usia yang notabene kakinya sulit untuk gerakkan menuju PK-ASHA, walay tidak seberapa jauh. Dokterpun kini tidak hanya sore dan malam hari, bahkan pada pagi hingga siang hari telah ada untuk melayani masyarakat. Peningkatan pelayanan ini memberikan spirit tersendiri bagi managemen PK-ASHA itu sendiri. Terbukti Ibu Puji Hariyati, Amd. Kep terus melakukan pengawasan ketat terhadap perawat dalam melayani masyarakat. Pun juga dr. Retno Wulandari selaku penanggung jawab PK-ASHA terus melakukan pembenahan-pembenahan sistem. Semoga semua ikhtiar yang kita upayakan dapat memberikan pelayanan maksimal dan dimudahkan oleh Allah SWT. (Robin)

Minggu, 10 November 2013

sosial kesejahteraan



Berqurban di Pelosok Desa Itu Indah

Pasuruan-Tepatnya di Dusun Batok Desa Lebak Rejo Kecamatan Purwodadi Blitar disinilah Yayasan Suara Hati membuat starting point di Pasuruan. Lahan seluas ± 800 m² yang direncanakan untuk dibangun sebuah Pesantren Entrepreneur Suara Hati ini menjadi tempat pelaksanaan Bhaqsosa (Bhakti Qurban Sampai Pelosok Desa). Dalam kesempatan itu hari Selasa, 15 Oktober 2013 Yayasan Suara Hati menyembelih 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Kebersamaan tampak oleh warga Desa Batok yang sangat antusias dengan kegiatan ini. Mengingat ini semua akan dibagikan kepada masyarakat yang rata-rata masih jarang mengkonsumsi daging, dikarenakan keadaan ekonominya kurang memadai. Pada kenyataan lainnya di Kota Surabaya dan Sidoarjo kebingunan menyalurkan hewan qurbannya. Sungguh sangat tepat jika Yayasan Suara Hati dapat menyalurkan amanah donatur agar hewan qurbannya di sembelih dan dibagikan ke pelosok desa. Pos Yayasan Suara Hati bertempat di rumah bapak Gatot yang tidak seberapa jauh dari lokasi Pesantren yang akan dibangun memberikan keleluasaan kepada aktivis kemanusiaan dari Yayasan Suara Hati. Dalam kesempatan itu sejumlah 214 keluarga telah menerima daging qurban dari Yayasan Suara Hati. Pembagian inipun tersebar ke berbagai dusun, mulai dusun Batok itu sendiri, Dusun Cari, Dusun Pedes dan sekitarnya. Masyarakat yang menerima itupun telah familiar dengan kedatangan panitia Bhaqsosa, “dari pondok pesantren Suara  Hati ya?”, menirukan sambuan masyarakat yang menerimanya. Sungguh sebuah kehormatan sekaligus tantangan bagi kami untuk mewujudkan lembaga islam pendidikan berbasil entrepreneur dan islam ini. Keindahan kegotogroyangan di desa lebih terasa dan sambutan hangatnya memberikan spirit tersendiri bagi kami. Semoga apa yang telah kita mulai dan apa yang akan kita wujudnya nanti mendapatkan bimbingan dan kemudahan dari Allah SWT. (Robin)