Antusias Masyarakat Surabaya
dengan Kegiatan Rahmati YSH
Peduli kesehatan yang dilaksanakan Yayasan Suara Hati
ternyata mendapat respon dari banyak masyarakat. Terbukti banyak permintaan
dari luar kota Sidoarjo yang meminta kerjasama, mulai dari Malang, Surabaya dan
Blitar. Terutama kegiatan Rihlah Medis Suara Hati (Rahmati). Kegiatan yang
terdiri dari penyuuhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis dan pemberian
bantuan gizi kali ini diselenggarakan di Desa Sawahan Kupang Krajan Surabay. Kegiatan
yang diprakarsai oleh takmir Masjid Baitun Nuur ini menjadi kegiatan sosial
yang kesekian kali setelah sekitar 20 tahun yang lalu. Kegiatan yang dimulai
jam 08.30 ini menyita banyak perhatian masyarakat, sejumlah 200 orang
memeriksakan kesehatannya secara gratis, yang sebelumnya sebagian mengikuti
penyuluhan keseatan dari tim medis Rahmati. Antusiasnya masyarakat mendapat
support dari Lurah Sawahan Kupang Krajan Surabaya. Dalam kesempatan itu tim
redaksi berkesemapatan wawancara dengan Lurah Kelurahan Sawahan tersebut, “Saya
sangat berterimakasih kepada Yayasan Suara Hati yang telah mau bekerjasama
mengadakan kegiatan ini”, ungkapnya dengan ramah. Mengingat kegiatan cukup
padat, maka para pasien diberikan jadwal pemeriksaan agar rapi dalam
pelaksanaannya. Pengasuh Masjid Baitun Nuur Surabaya cukup puas dengan
kerjasama ini, “Kami sangat senang dengan kegiatan ini, karena bisa membantu
masyarakat”, ungkapnya saat diwawancarai tim redaksi majalah suara hati. “Lain
waktu ingin kami ajukan kerjasama lebih luas lagi, bisa jadi di tingkat
kecamatan”, imbuhnya dengan penuh harap. Antuias masyarakat ini memang memberi
semangat tersendiri bagi kami tim Rahmati, yang di pimpin oleh dr. Retno
Wulandari. Dengan 2 dokter dan 6 petugas paramedis kegiatan ini berjalan lancar
dan memberikan kesan tersendiri, sungguh sebuah silaturohim yang indah. Semoga
silaturohim ini memberikan manfaat dan dapat dilanjutkan dalam kesempatan
selanjutnya. Mari bangun silaturohim dengan saling peduli dan saling memberi.
(Robin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar