Bhakti Qurban Desa Kalimanis Blitar
Sebagaimana tahun- tahun sebelumnya, pada Kegiatan Bhakti
Qurban tahun ini Yayasan Suara Hati kembali berkeliling untuk menyalurkan hewan
– hewan qurban ke desa – desa terpencil yang membutuhkan, jika tahun kemarin
YSH membagikannya pelosok – pelosok desa di Sidoarjo dan sekitarnya, maka pada
tahun ini YSH menyelenggarakannya di beberapa desa minus di Jawa Timur, salah
satunya di Dusun Kalimanis Desa Kalimanis Kesamben Blitar.
Tanggal 25 Oktober
2012, Tim BHAQSOSA (Bhakti Qurban Pelosok Desa) berangkat menuju kota Blitar,
sekitar lima personil di kirimkan untuk mensukseskan kegiatan Bhakti Qurban
1433 H ini. Tim kemudian sampai di kediaman Bapak Jumadi sebagai pengelola usaha
peternakan YSH yang ada di Blitar sebagai tempat bermalam. Tidak lama kemudian
para tim BHAQSOSA pun bergegas menuju balai desa karena sudah ditunggu oleh
sekitar 30 anak– anak SD yang akan memeriahkan Kegiatan Bhakti Qurban tahun ini
dengan mengadakan “Game Anak Soleh”. Ternyata tidak hanya untuk anak SD saja,
pada pukul 20.00 WIB juga sudah disiapkan kegiatan khusus bagi para
pemuda – pemudi warga Desa Kalimanis, yakni penyuluhan motivasi kerohanian
untuk mereka. Sebanyak 20 remaja dengan antusias
datang untuk menyimak penyuluhan yang diberikan langsung oleh Ustd. Rofiq
Abidin.
Acara selesai sekitar pukul 22.15 WIB, dan Tim
BHAQSOSA pun kembali ke rumah Bapak Jumadi untuk beristirahat dan mempersiapkan
tenaga untuk melaksanakan Shalat Iedul Adha dan juga serangkaian acara lainnya
pada keesokan hari.
Seusai shalat ied di musholah dan di lanjutkan dengan pemotongan
hewan qurban di halaman dekat kediaman Kepala Desa Kalimanis Bapak Sih Budiono,
penyerahan hewan qurban sebanyak 1 ekor sapi dan 4 ekor kambing pun diserahkan
langsung oleh perwakilan YSH kepada Kepala Desa Kalimanis tersebut.
Alhamdulillah acara pemotongan hewan qurban pun
berjalan dengan lancar, dilanjutkan dengan pendistribusian daging kepada para warga.
Usai pendistribusian, tim redaksi langsung meminta Bapak Sih Budiono untuk
memberikan kesan dan pesannya terhadap Kegiatan Bhakti Qurban YSH yang sudah kesekian kalinya ini
dilaksanakan di desanya. Bapak dari 3 anak dan juga suami dari Ibu Sri Rahayu
Ningsih ini memaparkan bahwa sejak kenal pertama kali dengan YSH, spiritualisme
warga dirasakan mengalami peningkatan yang signifikan, tampak dari berbagai
kegiatan yang mulai marak di musholah, seperti TPQ dan Kursus Kilat Baca Al -
Qur’an Metode Utsmani. “Kerukunan beragama antar warga juga semakin meningkat”,
tambahnya. Mulai tahun kemarin sudah ada warga yang mulai berqurban 1 lembu,
tahun ini 1 ekor kambing.
Beliau lantas berpesan agar hubungan silaturohim yang
sudah terjalin baik tetap dijaga, diharapkan rekan – rekan dari YSH tidak hanya
menyelenggarakan Program Qurban saja di desa mereka, tapi juga berpartisipasi
di pengembangan kegiatan kegamaan khususnya bagi para remaja/ pemuda, jadi selain
belajar di sekolah, mereka juga mendapat pembinaan keagamaan yang intensif dari
YSH. Dengan terbata- bata penuh keharuan beliau berkata, “Walaupun saya
beragama Bhudda, alhamdulillah saya dipercaya untuk memimpin desa ini yang 90% warganya
adalah muslim”. Beliau berharap agar metode pembinaan spiritual yang nanti dikembangkan
kepada para warga tidak terkesan memaksa tapi dengan menggugah kesadaran. Semoga
segera terealisasi. (Ita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar