Pages

Jumat, 02 Maret 2012

Sosial Kesehatan

RIHLAH MEDIS di PANTI ASUHAN MASYITHOH
 Tepat pada Tanggal 19 Pebruari 2012 Panti Asuhan Masyithoh yang terletak di Jl. Mawar 45 RT 10 RW 3 Gedang Porong Sidoarjo ini sedang mengadakan hajat besar, merayakan miladnya yang ke- 24, bersamaan juga dengan program sosial kesehatan Yayasan Suara Hati yang tengah melaksanakan agenda rihlah medis ke panti asuhan tersebut. – panti asuhan yang terletak di area Surabaya dan Sidoarjo.
Sambutan hangat begitu terasa ketika para petugas tim RMSH (Rihlah Medis Suara Hati) memasuki halaman panti asuhan yang sudah memilih pemimpin panti sebanyak 4 periode tersebut. Ibu Siti Maryam selaku ibu asrama mengarahkan anak– anak untuk segera berkumpul di aula dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
Sebanyak 30 pasien terdiri dari 29 anak asuh dan 1 orang ibu asrama sudah berkumpul dan berbaris menunggu giliran pemeriksaan yang dipimpin oleh dr. Retno Hidayat dibantu oleh 2 asisten. Pemeriksaan pun dilakukan, setelah semua diperiksa barulah diketahui sejumlah 12 anak dalam kondisi sehat, 7 anak ISPA, 4 anak Chepalgia, 3 anak Dyspepsia (maag), 3 anak Flu, dan 2 diantaranya mengeluh sakit gigi.
Setelah semua pasien diperiksa dan para perawat mulai menyiapkan obat– obat yang dibutuhkan, beberapa anak menanyakan bagaimana caranya bisa menggemukkan badan bagi yang kurus dan sebaliknya, dr. Retno pun menanggapinya dengan tersenyum lantas menyarankan agar anak– anak mengatur pola hidup sehat, makan teratur dan tidak lupa berolahraga pastinya. Anak – anak sejenak hening untuk memperhatikan.
Ainul Jariyah, salah satu anak yang sudah diadopsi P.A Masyithah dari rumah sakit sejak ia masih bayi dan kini sudah duduk di bangku kelas 4 SD ini mengaku sangat senang dengan kedatangan tim rihlah medis ini, karena ia bersama 36 temannya mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis.
Saat tim medis berpamitan pulang, Ibu Siti Maryam mewakili seluruh pengurus PA Masyithah menyampaikan banyak terima kasih kepada tim. “Semoga kegiatan rihlah medis ini bisa berjalan rutin dan jika ada kesempatan lagi, tempat kamilah yang dikunjungi nantinya”, begitu harapnya. “Aamiin..”, anak– anakpun serentak mengamini. (ita)

Silah Donatur

Berbagi 
di Hari Bahagia

Istimewa, itulah yang terkesan di hari tepat kita dilahirkan. Demikian juga dengan milad seorang anak manis yang bernama Azzahra Nafila Arda Wijaya kali ini yang memberikan arti tersendiri, karena ia berbagi dengan anak-anak asuh Panti Asuhan Suara Hati. Sore itu pukul 16.35 WIB pada 5 Februari 2012 rombongan anak-anak asuh Panti Asuhan Suara Hati datang memenuhi undangan Ibu Wulan yang bertempat tinggal di Perumahan Star Safira. Acara tasyakuran pada milad Rara, panggilan akrab anak manis ini terasa begitu istimewa, acaranya dikemas apik oleh Ust. Rofiq. Dimulai dengan siraman rohani, Ust. Rofiq memberikan materi ringan tentang cara  mensyukuri sebuah nikmat. “Ada dua nikmat yang sering kita lupakan, yakni nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan”, pesan Ust. Rofiq sembari mengutip dari hadits Rasullah SAW. Dengan seksama anak-anak asuh YSH mendengarkan dan memperhatikan. Ayo kita syukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,ajaknya kepada anak- anak yang berkesempatan hadir. Berbagi dengan sesama di saat bahagia juga merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah. Bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun, meskipun dalam keadaan sempit, tetap sempatkanlah. Sejumlah 12 anak asuh tampak begitu riang dan memberi ucapan selamat kepada Rara, “selamat ulang tahun”, semoga panjang usia dan tercapai cita-citanya. (Robin)

Liburan Sekolah bersama Sensei (Guru) Tun Ahmad Gazali, S.H, M.Eng

Liburan semester gasal Tahun 2011 terasa berbeda bagi anak-anak Panti Asuhan Suara Hati (PASH),  bagaimana tidak? karena pada Hari Sabtu, 31 Desember 2011, Sensei Tun AG (donatur sekaligus Pengajar Bahasa Jepang PASH) mengajak mereka berlibur dengan berkeliling Kota Surabaya. Acara ini memang sudah direncanakan jauh hari oleh Sensei Tun, beliau ingin berbagi rasa syukur pada Allah Swt bersama anak-anak asuh PASH karena telah diberikan banyak kenikmatan, mulai pekerjaan beliau yang dilancarkan hingga kesuksesan yang telah diraih selama di Jepang selama ini.

Sebanyak 11 anak asuh 2 pengasuh dan 5 anggota keluarga Sensei Tun bersama- sama menikmati liburan dari pagi hingga sore mengelilingi Surabaya.

Anak- anak berangkat dari PASH di Perum. Puri Maharani - Masangan Wetan, Sukodono, menuju stasiun KA Gedangan, Sidoarjo. Setibanya di stasiun tersebut rombongan istirahat menunggu KA sambil minum dan makan snack yang telah disediakan oleh Ny. Tun.

Setelah menunggu ± 40 menit, rombongan berangkat ke Surabaya dengan KA Penataran menuju stasiun Gubeng. Dalam KA anak– anak terlihat sangat ceria, apalagi ada beberapa anak yang baru pertama kali naik KA. Tiba di stasiun KA Gubeng, rombongan langsung menuju tempat Wisata Bahari MonKaSel (Monumen Kapal Selam) Surabaya dengan berjalan kaki, karena jaraknya hanya ± 200 meter dari stasiun.

Setelah bayar tiket masuk di MonKaSel, Video Rama menjadi tujuan pertama. Video Rama merupakan salah satu tempat di MonKaSel yang menyediakan ruang semacam mini sinema yang memutar film tentang sejarah perjuangan Angkatan Laut, baik Indonesia maupun internasional, dan sudah barang tentu tentang latar belakang didirikannya Monumen Kapal Selam yang ada di Surabaya ini. Setelah itu, rombongan menuju ruang dalam MonKaSel KRI Pasopati- 410. Di ruang dalam monumen KRI yang diresmikan pada Tanggal 27 Juni 1998 oleh KSAL Arief Kushariadi tersebut anak-anak tampak tertegun melihat interior kapal selam yang begitu rumit dengan teknologi tinggi namun tertata dengan sangat baik.

Setelah puas mengelilingi MonkaSel, anak- anak diajak menuju Toko Buku Toko Gunung Agung yang bersebelahan dengan MonKaSel, di sini anak – anak berkesempatan membeli buku dan alat tulis sekolah. Tidak hanya itu saja, anak – anak berkesempatan pula membaca berbagai buku yang ada di toko buku tersebut. Jam sudah menunjukkan waktu makan siang saat anak- anak keluar dari Gunung Agung, merekapun lantas makan siang di Hoka Hoka Bento, tempat makan ini dipilih sensei Tun karena ingin apa yang beliau rasakan di Jepang juga bisa dirasakan dan dinikmati anak– anak asuh PASH. Setelah melaksanakan sholat dhuhur di musholla yang tersedia, rombongan pun pulang dengan naik KA Komuter dari Stasiun Gubeng.

Liburan kali ini terasa begitu berkesan bagi anak- anak. Semoga bisa menambah ilmu pengetahuan dan mempererat shilaturrahim  yang baik sehingga dapat dijadikan sebagai bekal hari ke depan yang baik pula.  Harigato sensei Tun dan keluarga!!. (aag)


Sosial Pendidikan

Subsidi Pendidikan
untuk 80 Anak Yatim dan Dhuafa’
 Pada Jum’at sore, 27 Januari 2012 Ust. Sujali bersama tim redaksi membagikan subsidi pendidikan kepada 80 anak yatim dan dhuafa’ yang kesemuanya merupakan anak asuh binaan Yayasan Suara Hati. Sebagaimana lazimnya pada bulan-bulan sebelumnya, Ust. Sujali yang didampingi stafnya yakni Ust. Fajar berkeliling ke rumah- rumah anak asuh yang tinggal disekitar Panti Asuhan Suara Hati untuk membagikan subsidi tersebut. Para anak asuh Yayasan Suara Hati tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sukodono, Kecamatan Taman, Kecamatan Waru dan Kecamatan Wonoayu. Anak-anak yatim yang menerima subsidi pendidikan dan nasi kotak tampak begitu polos, rasa gembira dan syukur yang mendalam terlihat dari raut wajahnya.
Rumah Janet merupakan tempat pertama yang dikunjungi oleh tim pembagi subsidi pendidikan. Anak yatim yang telah ditinggal bapaknya beberapa tahun yang lalu dan masih duduk di bangku PAUD ini sangat senang dengan kedatangan para pengasuh, sontak ia memanggil- manggil ibunya, “Ibu, Ibu, Pak Jali datang”, begitu ia mengabarkan kedatangan Kepala Panti Asuhan Suara Hati ini pada ibunya. Tak lama kemudian pengasuhpun membagikan subsidi pendidikan dan dua kotak nasi kepada Janet dan kakaknya, Intan.
Selanjutnya tim terus berkeliling membagikan subsidi pendidikan ini ke rumah- rumah berikutnya yang tersebar di empat kecamatan. Hingga larut malam para pengasuh membaginya dengan penuh kesabaran. Ust. Sujali yang meskipun sudah tampak kelelahan, namun demi anak- anak asuhnya, ia tetap sabar mendatangi dan menyapa mereka  dengan riang. Ini hak mereka, kita harus sabar membaginya” begitu ujarnya kepada pendampingnya. Semoga subsidi ini dapat meringankan beban pendidikan anak-anak yatim dan dhuafa’, sehingga mereka tetap tegar menghadapi ujian dan dapat terus mewujudkan cita-citanya, dan kelak akan menjadi kebanggaan orang tuanya serta berguna bagi nusa, bangsa dan negara serta agamanya. (Robin)



Sosial Kesejahteraan

BANGKIT…
MANDIRIKAN RAKYAT
Alhamdulillah, pada Selasa, 21 Desember 2011, program yang bertujuan memandirikan rakyat dan memberdayakan potensi ummat ini terlaksana dengan baik. Adalah Ibu Suji Rahayu, seorang pedagang snack dan makanan ringan di depan SDN Pepelegi 2 Waru yang telah mendapatkan kesempatan mendapatkan bantuan dana BANGKIT (Bantuan Angkat Kemandirian Rakyat). Istri dari Bapak Budi Sutrisno ini tampak berbinar-binar saat kami (Petugas YSH_red) mendatangi tempat usahanya yang dirintis sejak dua bulan yang lalu. Yayasan Suara Hati yang diwakili oleh Ust. Rofiq dan Ust. Arif mengucurkan dana BANGKIT ini kepada Ibu Suji Rahayu langsung ke tempat usaha yang telah disurvei sebelumnya. Dengan lugas Ust. Rofiq membacakan surat perjanjian kerjasama di depan Ibu Suji Rahayu dan dua saksi (Ust. Arif dan Bapak Budi S), satu persatu poin kerjasama diamini oleh Ibu Suji. Setelah surat perjanjian BANGKIT ditandatangani dan dana BANGKIT telah diserahterimakan, Ibu Suji terlihat penuh syukur dan berucap “terimakasih, semoga YSH makin barokah”, kamipun meng-amininya. Selamat bekerja Ibu Suji, semoga suntikan dana ini menjadi penyemangat ibu untuk terus mengembangkan usahanya demi keluarga tercinta. (Robin)

Silaturohim ke Donatur

Walimatul Hamli Ibu Lia

Sabtu, 3 Desember 2011 tepat pada pukul 18.00 WIB, sekitar 25 anak asuh dan juga pengasuh Panti Asuhan Suara Hati telah bergegas untuk memenuhi undangan dari Keluarga Bapak Hery yang tinggal di Perum Star Safira. Hujan yang turun sejak sore hari itu tidak menghalangi niat dari Bapak Hery sekeluarga untuk melaksanakan tasyakuran Walimatul Hamli sang istri.
Ibu lta, istri Bapak Hery memang sedang mengandung anak ke– 2. Di usia kandungannya  yang sudah memasuki bulan ke– 4 ini, ia ingin berdoa bersama anak – anak asuh Panti Asuhan Suara Hati agar calon buah hatinya tersebut sehat, proses melahirkannya lancar dan kelak anak tersebut menjadi anak yang soleh berbakti kepada ke dua orang tua dan  negaranya. Di akhir acara, Ibu Luluk, bibi dari Ibu Lia juga ikut bergabung bersama anak – anak untuk berdoa dan bersyukur karena pada hari itu usia beliau tepat bertambah 1 tahun. Mereka berdoa agar keluarganya bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah.
Setelah menikmati dan menyantap hidangan yang disediakan, anak – anakpun berpamitan untuk pulang. Semoga do’a yang terucap pada malam hari itu dikabulkan oleh Alloh Swt. Amiinn. (ita).