Pages

Kamis, 12 Januari 2012

Sosial Pendidikan

TADABUR ALAM DI TAMAN BUNGKUL

Minggu, 13 Nopember 2011 tepat pukul 10.00 pagi sekitar 12 anak– anak Panti Asuhan Suara Hati berkumpul di area taman bermain hutan di tengah Kota Surabaya yang biasa disebut dengan Kebun Bibit Surabaya, tempat ini biasa menjadi tempat masyarakat Surabaya untuk bersantai menghabiskan akhir pekannya bersama keluarga. Anak- anak berkumpul untuk mengikuti kegiatan tadabur alam, salah satu program sosial pendidikan Yayasan Suara Hati yang diadakan guna mendekatkan anak – anak dengan alam sekitarnya.
Dalam kegiatan tadabur alam ini anak – anak bisa belajar sambil bermain, misalnya menggambar sekaligus mewarnai, outbound, menulis surat untuk orang tua tercinta, bermain kreatif dan masih banyak lagi kegiatan yang menyenangkan bagi anak – anak.
Kak Arik dan Kak Dewi selaku pendamping memulai acara tersebut dengan soft game terlebih dahulu agar anak– anak lebih rileks, selanjutnya mereka diberikan kesempatan menggambar dengan tema bebas.  Setelah 10 menit berlangsung, kegiatan diselingi dengan butterfly hugs, dilakukan agar anak– anak tidak tegang dalam menerima tugas yang diberikan dan lebih mendalami lagi apa yang sedang mereka kerjakan dengan mendengarkan irama musik yang menyejukkan, kemudian menggambarpun dilanjutkan.
Jam makan siangpun telah tiba, anak – anak break terlebih dahulu untuk makan siang, setelah itu mereka larut dalam game– game yang tidak kalah seru yang sudah disiapkan oleh Kak Dewi.  Sebelum acara minggu itu berakhir kak Dewi mengajak anak– anak membuat surat untuk ke dua orang tua mereka, di dalamnya berisikan terimakasih atas jasa– jasa kedua orang tua, meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah diperbuat, serta banyak keinginan- keinginan mereka untuk membahagiakan kedua orang tua tercinta.
Tadabur alam kali inipun berakhir dengan tampak wajah– wajah ceria dari anak– anak. Kak Dewi berpamitan, dan anak- anak juga menuju mobil untuk segera pulang karena cuaca terlihat sudah mulai  gelap dan akan turun hujan. Tadabur alam kali ini sangat berkesan dan tak terlupakan. Sampai ketemu lagi di lain waktu! (ita)


Ruang Kegiatan

BERBAGI DI HARI ANAK YATIM
Tanggal 6 Desember 2011 bertepatan dengan 10 Muharrom 1433 H, yang kebetulan dikenal sebagai Peringatan Hari Anak Yatim, Yayasan Suara Hati berkesempatan untuk berkeliling dan membagikan santunan secara langsung kepada 92 anak yatim piatu & dhu’afa binaan YSH baik yang berada di Panti Asuhan Suara Hati (PASH) maupun di luar panti asuhan.
Ustd. Sujali selaku Pengasuh PASH dan Ustd. Rofiq Abidin sebagai penanggung jawab program- program sosial YSH ini pun ikut turun serta berkeliling mendistribusikan santunan tersebut kepada anak – anak yang berhak menerimanya. Dengan berkeliling mengunjungi anak- anak di rumahnya masing- masing, para pengasuh bisa melihat secara langsung kondisi anak – anak binaan sekaligus bisa bersilaturahim dengan keluarga mereka. Anak – anak binaan YSH non panti ini tersebar di 3 wilayah Sidoarjo yakni di Kecamatan Waru, Masangan Wetan dan Masangan Kulon Kecamatan Sukodono.
Hujan lebat yang mengguyur selepas shalat dhuhur tidak mengurungkan niat para petugas untuk berkeliling mencari alamat tempat tinggal anak- anak asuh, memberikan santunan dana pendidikan sekaligus baju seragam kepada mereka. Bahagia rasanya bisa mengunjungi anak- anak dan berbagi dengan mereka. (ita)

Soskesra

Bhakti Qurban “Sebaya” di Masjid Al Ikhlash


Berkolaborasi dengan takmir masjid Al Ikhlash yang berlokasi di sekitar Panti Asuhan Suara Hati, Yayasan Suara Hati mengadakan ceremonial qurban pada tanggal 6 November 2011. Sejak jam 06.00 sholat idul adha dimulai, takbir menggema di Area Perum Puri Maharani yang diserukan oleh jama’ah sholat idul adha. Dalam kesempatan itu Yayasan Suara Hati ikut menyalurkan hewan qurban dari donatur Yayasan Suara Hati. Sejumlah 5 ekor kambing kami serahkan kepada Panitia Masjid Al Ikhlash, selanjutnya disembelih satu persatu. Dalam kesempatan itu panitia Bhakti Qurban Sebaya (Yayasan Suara Hati) membaur dengan panitia qurban Masjid Al Ikhlash. Setelah penyembelihan hewan qurban selesai, dilanjutkan dengan distribusi hewan qurban kepada mustahik sekitar Perum Puri Maharani dan sekitar Masangan Wetan. Tampak masyarakat senang menyambut kami saat membagikan daging qurban. (Robin)

Bhakti Qurban Sebaya

SEBAYA MENUJU DESA KARANGGAYAM DAN DUSUN KEPETINGAN

Salah satu desa yang menjadi tujuan penyaluran hewan qurban Program SEBAYA YSH tahun ini adalah Desa Karanggayam, sebuah desa kampung nelayan yang berada di pinggiran Kabupaten Sidoarjo. Bapak Sukadi warga RT 20 / RW 04 yang sudah menjabat  sebagai Ketua RT kurang lebih 30 tahun ini menyatakan rasa syukurnya kepada Allah SWT. Ia menyatakan bahwa di desa yang dihuni oleh 109 kepala keluarga yang hampir sebagian besar warganya bekerja sebagai pembersih ikan di pabrik ini, memang jarang ada yang berqurban.
Hal ini diperkuat oleh pengakuan dari salah satu warga perumahan di sekitar desa tersebut yang turut berpartisipasi untuk menyumbangkan beberapa hewan qurban di sekitarnya. Bapak Agus mengungkapkan kepada salah satu petugas Panitia Qurban YSH, “Sasaran Anda untuk berqurban di Desa Karanggayam sangatlah tepat, karena biasanya pada Hari Qurban mereka mengajukan proposal ke berbagai tempat untuk mendapatkan hewan atau daging qurban”.
Terimakasih banyak kepada seluruh donatur YSH yang turut berpartisipasi dalam Program SEBAYA ini sehingga saudara- saudara kita di desa- desa yang membutuhkan bisa ikut berbahagia menikmati daging qurban di Hari Idul Adha ini. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Alloh Swt. Aamiin. (ita)

Alhamdulillah pada tanggal 6 November 2011, di Dusun Kepetingan Desa Sawohan Kecamatan Buduran Sidoarjo Yayasan Suara Hati mendistribusikan beberapa ekor kambing. Salah satu dusun yang berada di ujung timur Kabupaten Sidoarjo ini dihuni oleh lebih kurang 100 kk terdiri dari 2 RT dan 1 RW. Penduduk yang rata – rata bermata pencaharian sebagai nelayan atau buruh tambak tersebut bersuka cita saat menyambut kedatangan perwakilan panitia SEBAYA (Sebar Hewan Qurban untuk Yatim dan Dhuafa’) Yayasan Suara Hati. Kami pun merasa lega saat menyerahkan hewan-hewan qurban dari para donatur. Melalui Kepala Dusun setempat, Bapak Sutrisno, beliau menyampaikan kegembiraannya dan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Suara Hati khususnya para donatur yang telah dengan ikhlas mengurbankan hewan sebagai wujud pelaksanaan syariat Allah untuk dibagikan kepada sesama. Harapan mereka bahwa program SEBAYA ini setiap tahun berjalan dan menyalurkan hewan qurban lebih banyak lagi, sehingga dapat menyentuh daerah – daerah rawan pangan di Surabaya dan Sidoarjo. Aamiin. (QQ)

Minggu, 08 Januari 2012

donor darah

Donor Darah Kemanusiaan


Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Sidoarjo,  Yayasan Suara Hati mengadakan “Donor Darah Kemanusiaan” pada Selasa, 15 November 2011. Para pengurus dan karyawan Yayasan Suara Hati serentak menyumbangkan darahnya demi sesama yang membutuhkan, disamping itu juga para donatur dan masyarakat setempat ikut mendukung acara ini. Para pedagang dan pengguna jalan berdatangan untuk ikut mendukung program “Donor Darah Kemanusiaan tersebut. Tim medis Pelayanan Kesehatan Suara Hati (PKSH) yang menjadi panitia pelaksana tampak sibuk melayani para peserta yang ingin mendonorkan darahnya. Sejumlah 22 orang pendonor lulus tes medis, merekapun tampak sumringah mengikuti acara donor darah ini, menandakan ketulusan mereka menyumbang.
Satu demi satu para pendonor dilayani oleh tim medis dari PMI Sidoarjo yang berkolaborasi dengan tim medis PKSH. Setelah mendonorkan darahnya, para pendonor mendapatkan bingkisan snack bergizi, suplemen, serta STMJ dari PMI dan YSH. Dalam kesempatan tersebut tampak seorang tokoh peduli lingkungan, Bapak Bambang, begitu kami memanggilnya. Ia telah melakukan donor darah sejak mahasiswa total sebanyak 126 kali. Beliaupun menjadi salah satu dari 1500 pendonor se-Indonesia yang diundang oleh Bapak Susilo Bambang Yudoyono ke Istana Negara untuk mendapat penghargaan. Semoga segala pengorbanan para pendonor mendapatkan balasan dari Allah SWT dan semoga kita tetap bisa menjaga rasa empati kepada sesama. (Robin)

Peresmian Koperasi Serba Usaha Syari'ah Suara Hati

Membangun Kemandirian melalui
“Koperasi Serba Usaha Syariah SUARA HATI”


Minggu, 23 Oktober 2011 adalah hari yang menggembirakan bagi Keluarga Besar Yayasan Suara Hati, khususnya para pengurus dan para anggota Koperasi Syariah Suara Hati. Pada hari itu bertempat di Panti Asuhan Suara Hati, para pengurus dan anggota yang sebagian besar ibu– ibu mengekspresikan rasa syukur atas selesainya akta notaris Koperasi Serba Usaha Syariah SUARA HATI. Koperasi ini sendiri adalah mitra binaan Yayasan Suara Hati yang mengemban misi pemberdayaan dan kemandirian ekonomi para anggotanya. Alhamdulillah, beberapa anggota sudah mulai membangun usaha dan mengembangkannya dengan bantuan pinjaman dana dari koperasi walapun belum bisa dibilang besar. Sampai saat ini ada sekitar 70an orang yang terdaftar sebagai anggotanya. Kegiatan yang berjalan selama ini memang masih sekedar kegiatan simpan pinjam, penyediaan sembako dan barang- barang kebutuhan sehari- hari, serta pelatihan- pelatihan bagi para anggotanya seperti pelatihan boga, tata rias, dll. Ke depan direncanakan penambahan maupun penganekaragaman kegiatan dan jenis usaha sehingga benar- benar dapat dirasakan manfaatnya bagi anggota- anggotanya.

Ibu Titik Nuraeni selaku Ketua Koperasi Serba Usaha Syariah SUARA HATI mengajak para anggota untuk memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena dengan resminya koperasi secara legal, insya Allah bisa bemanfaat bagi masyarakat banyak khususnya masyarakat sekitar panti asuhan maupun binaan YSH. Selanjutnya beliau berharap kepada para anggota untuk senantiasa bekerja sama dalam membesarkan koperasi ini, dengan cara berdisiplin, sabar, saling menjaga kepercayaan dan  gotong royong untuk mencapai kesuksesan bersama. Doa pun dengan khusyuk dipanjatkan oleh seluruh anggota yang hadir dipimpin oleh Ibu Siti Aminah, pengawas koperasi.

Semoga untuk ke depannya Koperasi Serba Usaha Syariah SUARA HATI bisa benar- benar menjadi sarana pemberdayaan dan pembangun kemandirian ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan. Amin. (ita)