-->

Back to school

BACK TO SCHOOL
SEMANGATI ANAK 45 ANAK ASUH YSH

Sore begitu cerah terasa saat itu, tepat pada hari minggu 10 Juli tampak terlihat perumahan P.S.J Boston K06 – 24 sedang di penuhi oleh anak – anak yatim piatu dan dhua’fa Panti Asuhan Suara Hati. Ternyata sang pemilik rumah memiliki nadzar, yaitu untuk bisa  berkumpul bersama dan menjalin silaturahim lebih dekat lagi dengan anak – anak Panti Asuhan Suara Hati.
Bertepatan dengan liburan sekolah yang akan usai keluarga bapak Sugianto dan ibu Lilik Amaliah selaku tuan rumah mengambil moment acara sore itu dengan tema “Back To School”, selain melaksanakan nadzarnya tadi keluarga bapak Sugianto juga ingin mebagi kebahagiaan dengan anak – anak, karna akan melepaskan putri satu – satunya itu ke orang lain, yang tak lain adalah calon suaminya nanti.

Ustad Honi selaku calon menantu dan juga seorang guru pendakwah di tempat kuliahnya memberikan sedikit bekal kepada anak – anak, sehubungan dengan akan kembalinya anak – anak  ke sekolah sudakah kita semua siap untuk kembali ke sekolah bukan hanya datang kesekolah saja melainkan sudah siap untuk kembali lagi ke buku pelajaran kita, karena begitu pentingnya kita di dunia ini untuk menuntut ilmu, bukan hanya di dunia, melainkan kehidupan yang kekal nanti yaitu akhirat juga karna ilmu.
Bembekalan dari ustd Honi untuk anak – anak sebelum kembali sekolah pun sudah di berikan, kini tinggal pemberian tas sekolah beserta isinya, semoga dengan mendapatkan tas sekolah baru beserta isinya ini anak – anak menjadi semangat untuk menuntut ilmu di sekolah. (Ita)

0 komentar :

Kunjungan ke Panti Asuhan Suara Hati


Melatih Empati Siswa PG-TK Cahaya Insani

 Anak didik PG-TK Cahaya Insani yang berlokasi di Perum Star Safira sengaja berkunjung ke Panti Asuhan Suara Hati, pada Sabtu, 10 Juli 2011. Para pengasuh dan anak- anak asuh Panti Asuhan Suara Hati menyambut kedatangan sejumlah guru dan siswa dengan penuh suka cita. Acara yang dibuka pada jam 09.00 oleh Ust. Sujali ini memberi kesan tersendiri bagi anak-anak PG-TK Cahaya Insani. Bu Yuyun selaku Kepala Sekolah PG-TK Cahaya Insani dengan ramah memberikan sambutannya, “saya ucapkan terima kasih kepada pengurus Yayasan Suara Hati yang telah menerima kami”. Kami bertujuan untuk berbagi dan melatih empati anak-anak didik kami” lanjutnya. Selanjutnya Ust. Rofiq selaku perwakilan Yayasan Suara Hati memberikan tausiah dan motivasi spiritual kepada anak-anak didik PG-TK Cahaya Insani. Dalam tausiahnya Ust. Rofiq berharap agar silaturohim ini tidak sampai disini, karena untuk melatih empati anak tidak cukup sekali, pesannya, namun perlu dilatih secara terus menerus agar kelak dapat diamalkan saat mereka dewasa, tambahnya.
Dalam silaturohim tersebut, ada perbuatan mulia dari siswa-siswi PG-TK Cahaya Insani yang patut dicontoh, yakni mereka mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada Panti Asuhan Suara Hati, selanjutnya secara seremonial diberikanlah sumbangan berupa uang dan mie instan kepada anak asuh YSH. Semoga ikhtiar para guru PG-TK Cahaya Insani dapat memberikan hasil yang maksimal dalam mendidik generasi Indonesia dan siswa-siswinya dapat terus menjadi teladan yang baik bagi lingkungannya. (Robin)

0 komentar :

Pengobatan Gratis


70 Warga Perumnas Jaya Regency Sedati 
antusias ikuti Pengobatan Gratis Yayasan Suara Hati

Hari Rabu, Tanggal 29 Juni 2011, Yayasan Suara Hati bekerjasama dengan Ta’mir Masjid Baitul Iman Perumnas Jaya Regency Sedati, mengadakan kegiatan pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar. Acara ini bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj. Antusiasme masyarakat begitu semarak, lebih kurang 70 orang mengikuti acara ini. Dalam pelaksanaannya, Ustadz Ahmad Yasyak sebagai ketua panitia dan Bapak Didik Junaedi, S.T Ketua Yayasan Suara Hati, ikut andil secara langsung. Sinkronisasi program tahunan Yayasan Suara Hati dengan masyarakat ini sangat dinanti. Salah seorang pasien (yang tidak mau disebutkan namanya) menyampaikan, “Harapan saya, semoga acara seperti ini (pengobatan gratis) lebih sering diadakan dan bisa dilaksanakan di seluruh pelosok desa”. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan kelancaran dalam setiap tugas kemanusiaan kita. Amin. (QQ)

0 komentar :

Khitanan Massal Gratis, Sabtu 2 Juli 2011

Bersama Wujudkan Sehat Seutuhnya

      Untuk kesekian kalinya Yayasan Suara Hati menyelenggarakan kegiatan Khitanan Massal Gratis. Kegiatan yang diagendakan setiap tahun, biasanya pada masa liburan panjang sekolah ini bertujuan membantu meringankan beban masyarakat dhuafa  dan anak-anak yatim yang akan melaksanakan khitan. Khitanan massal gratis kali ini berlangsung pada Hari Sabtu, Tanggal 02 Juli 2011 bertempat di Panti Asuhan Suara Hati, Perum Puri Maharani Blok A2/1, Masangan Wetan Sukodono.

Selain para peserta , khitanan massal gratis ini juga dihadiri oleh para mitra pendukungnya. Mengambil tema “Bersama Wujudkan Sehat Seutuhnya”, acara dimulai pukul 08.30 WIB, dimulai dengan sambutan  dari Ketua Yayasan Suara Hati, Didik Junaedi,ST. yang mengucapkan banyak terima kasih kepada para tamu, panitia acara, dan para peserta yang telah mengikuti acara khitanan massal gratis tersebut. Sambutan berikutnya disampaikan oleh salah satu mitra/ donatur YSH yang diwakili oleh Bapak Rudianto, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Agung S. dari Polsek Sukodono. Bapak Hilmi Nasrullah selaku perwakilan dari Kementerian Agama Sidoarjo lantas membuka kegiatan khitanan massal ini, dan ditutup oleh do’a. Tidak lupa seremonial pembukaan khitanan massal ini juga diisi dengan pemberian bingkisan secara simbolis kepada beberapa peserta khitan. Bingkisan yang diberikan berupa uang saku, baju koko, sarung, kopyah, dan tas sekolah beserta isinya.
Ada beberapa kejadian menarik khas anak-anak saat proses khitanan berlangsung. Beberapa anak yang awalnya menyatakan berani ternyata jadi menjerit ketakutan saat memasuki ruang/ bilik khitanan. Seorang anak bahkan bersembunyi untuk kemudian berlari sejauh mungkin menghindari giliran dikhitan karena sangat takut setelah mendengar tangisan anak yang lain saat dikhitan. Panitia dan petugas keamanan pun akhirnya ikut turun tangan menenangkan dan menghibur anak- anak. Total ada 53 anak yang dikhitan pada tahun ini.
Pada kesempatan itu pula, Bapak H.M. Agung S, bapak satu anak yang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) di Polsek Sukodono sejak 28 tahun menyampaikan kesannya terhadap kegiatan khitanan massal ini, yakni “sangat baik, karena YSH sudah membantu warga yang kurang mampu dengan meringankan beban mereka melalui acara khitanan massal seperti ini”. Dan tak lupa beliau juga memberi sedikit pesan kepada YSH, “terus maju dan meningkatkan kualitas dalam segala hal yang dikerjakan YSH, dan semoga apapun yang sedang dikerjakan YSH berjalan lancar. Amiin….


0 komentar :

Kunjungan Jemaat Kristiani



Silaturohim untuk 
Berbagi Kasih


Di awal Bulan Mei kemarin ada yang menarik di Panti Asuhan Suara Hati (PASH), yakni kunjungan dari Jemaat Kristiani “Jum’at Gembira” bersama rombongan anak-anak dari Jema’at “Rabu Ceria” yang berlokasi di Perum Pasegan Asri Sukodono Sidoarjo. Pada Rabu sore tepatnya pukul 16.30 WIB para jemaat tersebut disambut oleh Ust. Sujali selaku Kepala PASH dan anak- anak asuh panti asuhan.
Rombongan yang dipimpin oleh Bapak Temi Iyan ini sengaja datang ke Panti Asuhan Suara Hati untuk berbagi kasih dengan anak asuh YSH dan anak- anak dari Jemaat “Rabu Ceria”. Suasana begitu terasa damai saat anak- anak dan para pengasuh berkumpul dan bernyanyi bersama-sama. Dalam sambutannya Ust. Sujali mengajak kepada rombongan jemaat yang datang agar silaturahim ini terus terjalin dan berlanjut dalam kerjasama yang indah demi kemaslakhatan manusia. Bapak Temi juga sangat berterima kasih kepada pihak PASH dan para anak asuh YSH atas sambutan yang meriah saat kedatangannya.Semoga Tuhan terus memberikan anugerah kepada kami untuk bisa berbagi kasih dengan yang membutuhkan”, begitu pesannya saat memberikan sambutan. “Semoga tempat ini menjadi aliran berkah bagi umat”, tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagi bingkisan dari para jemaat kepada anak- anak asuh YSH dan anak-anak dari jemaat “Rabu Ceria”. Suasana menjadi meriah, khas anak-anak, syarat dengan keceriaan. Semakin terasa sikap “toleransi dan damai”, sungguh sebuah pemandangan kebersamaan yang perlu terus dibangun dan dicontoh oleh umat lainnya, bahwa perbedaan agama tidak menghalangi kebersamaan dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan. (Robin)

0 komentar :